Minggu, 04 Juli 2010

pneumonia

P N E U M O N I A

KONSEP DASAR

A. PENGERTIAN

Pneumonia adalah merupakan infeksi akut yang secara anatomi mengenai lobus paru.

KLASIFIKASI PNEUMONIA

Pneumonia Berdasarkan Penyebab :

1. Pneumonia bakteri è Paling banyak ditemui.

2. Pneumonia virus.

3. Pneumonia jamur.

4. Pneumonia aspirasi.

5. Pneumonia hipostatik.

Pneumonia Berdasarkan anatomik :

1. Pneumonia lobaris

Radang paru-paru yang mengenai sebagian besar/seluruh lobus paru-paru.

2. Pneumonia Lobularis (Bronkopneumonia).

Radang pada paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat.

3. Pneumonia interstitialis (Bronkiolitis).

Radang pada dinding alveoli (interstitium) dan peribronkial dan jaringan interlobular.

B. ETIOLOGI

1. Streptokokus.

2. Stafilokkokus.

3. Pneumokokus.

4. Haemofilus influenza.

5. Pseudomonas.

6. Fungus.

7. Basil Colli

Semuanya dapat masuk ke dalam jaringan paru melalui saluran pernapasan bagian atas, kuman masuk ke bronkiolus kemudian alveolus è MENYEBABKAN

Infasi kuman pada jaringan paru.

C. GEJALA KLINIS

1. Biasanya didahului infeksi saluran nafas bagian atas. Suhu dapat naik secara mendadak (38 – 40 °C), dapat disertai kejang karena demam tinggi.

2. Gejala khas :

w Sianosis pada mulut dan hidung.

w Sesak nafas, pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung.

w Gelisah, cepat lelah.

3. Batuk è mula-mula kering è produktif.

4. Kadang-kadang muntah dan diare, anoreksia.

Px penunjang

Pemeriksaan laboratorium : Leukositosis.

Foto thoraks : bercak infiltrat pada satu lobus beberapa lobus paru

D. KOMPLIKASI

Bila tidak ditangani secara tepat :

1. Otitis media akut (OMA)

2. Efusi pleura.

3. Emfisema.

4. Meningitis.

5. Abses otak.

6. Endokarditis.

7. Osteomielitis.

E. PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan berdasarkan jenisnya.

1. Pneumonia Lobaris

Tanpa pengobatan dapat sembuh dengan krisis 5 – 9 hari.

2. Pneumonia Lobularis (Bronkopneumonia)

Penatalaksanaan Medik :

a. Penisilin 50.000 U/kgBB/hari, ditambah dengan kloramfenikol 50 –70 mg/kg BB/hari atau diberikan antibiotik yang mempunyai spektrum luas seperti ampisilin. Pengobatan ini diteruskan sampai bebas demam 4-5 hari.

Pemberian oksigen dan cairan intravena

3. Pneumonia Interstitialis (Bronkiolitis)

Penatalaksanaan Medik :

a. Ditempatkan dalam ruangan dengan kelembaban udara yang tinggi, sebaiknya dengan uap dingin,

b. Di beri expektoran untuk mencairkan sekret bronkus yang liat. Atau dapat juga diberikan pengobatan inhalasi.

c. Oksigen perlu diberikan, Perlu

d. diberikan cairan dengan elektrolit secara intravena dengan untuk mengoreksi asidosis dan dehidrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar