Minggu, 04 Juli 2010

parasitologi

TUGAS PARASITOLOGI “ RANGKUMAN NEMATODA USUS”

NAMA : MELVA.ALACHE. DO ILE

KELAS : A

NO

NAMA CACING

HOSPES

NAMA PENYAKIT

MORFOLOGI

DAUR HIDUP

1

Ascaris lumbricoides

Manusia

Askariasis

· cacing betina 20-35 cm & cacing jantan 15-30 cm

· seekor cacing betina dapat bertelur 100000-200000 butir/hari,terdiri dari telur yg di buahi & tdk di buahi.

· 3.dlm lingkungan yg sesuai , telur yg di buahi akan berubah menjadi bentuk infektif ( berembrio) dlm waktu ± 3 minggu.

Bila telur cacing yg berembrio ( bentuk infektif ) tertelan bersama makanan,menetas di dlm usus halus ( intestinum),menjadi larva, larva segera menembus dinding pembuluh darah atau lympha dinding usus halus (intestium) dan dgn aliran darah masuk ke paru-paru, menembus alveolus,naik ke trachea, pindah ke oesophagus, tertelan dan sampai ke usus halus kemudian menjadi cacing dewasa.

2

Toxocara canis & Toxocara cati

Toxocara canis pada anjing

Toxocara cati pada kucimg

Visceral larva migrant (vlm)

Cacing betina panjangnya 6,5 – 10 cm,& cacing jantan panjangnya 4-6 cm.

À Telur yg keluar bersama tinja anjing & kucing akan berkembang menjadi telur infektif.

À Telur tertelan manusia- larva menembus dinding usus – ikut dalam peredaran darah menuju organ tubuh( hati,jantung,paru,otak dan mata).di dlm organ larva tersebut tdk mengalami perkembangan lebih lanjut.

3

Necator americanus

Manusia

Nekatoriasis

Cacing betina 9-11 mm & cacing jantan 5-9 mm

Mengeluarkan telur 5000-10000 butir/hari.

Bentuk menyerupai bentuk S

Mulut mempunyai 2 pasang gigi

Telur dikeluarkan dgn tinja & setelah menetas dlm waktu 1 hari"keluarlah larva Rabditiform (panjangnya ±250 mikron) " dalam wkt ±3 hari menjadi "larva Filariform, panjangnya ±600 mikron (dpt hidup selama 7-8 minggu di tanah)" menembus kulit"menuju kapiler darah"jantung kanan"paru"Bronkus"Trakea" Laring" Usus Halus.







4

Ancylosma duodenale

Manusia

Ankilostomiasis

Cacing Betina 10-30 mm & cacing jantan 8-11 mm.

Mulut mempunyai 2 pasang gigi.

A.duodenale mengeluarkan telur kira-kira 10000-25000 butir/hari.

Telur dikeluarkan dgn tinja & setelah menetas dlm waktu 1 hari"keluarlah larva Rabditiform (panjangnya ±250 mikron) " dalam wkt ±3 hari menjadi "larva Filariform, panjangnya ±600 mikron (dpt hidup selama 7-8 minggu di tanah)" menembus kulit"menuju kapiler darah"jantung kanan"paru"Bronkus"Trakea" Laring" Usus Halus.

5

Ancylostoma braziliense & Ancylostoma caninum

A.branziliense pd kucing,anjing

A.caninum pd Anjing,kucing.

Creeping eruption atau cutaneus larva migrant


Telur dikeluarkan dgn tinja & setelah menetas dlm waktu 1 hari"keluarlah larva Rabditiform (panjangnya ±250 mikron) " dalam wkt ±3 hari menjadi "larva Filariform, panjangnya ±600 mikron (dpt hidup selama 7-8 minggu di tanah)" menembus kulit"menuju kapiler darah"jantung kanan"paru"Bronkus"Trakea" Laring" Usus Halus.

6

Ancylostoma ceylanicum

Anjing,kucing



Telur dikeluarkan dgn tinja & setelah menetas dlm waktu 1 hari"keluarlah larva Rabditiform (panjangnya ±250 mikron) " dalam wkt ±3 hari menjadi "larva Filariform, panjangnya ±600 mikron (dpt hidup selama 7-8 minggu di tanah)" menembus kulit"menuju kapiler darah"jantung kanan"paru"Bronkus"Trakea" Laring" Usus Halus.

7

Trichuris trichuria

Manusia

Trikuriasis

Cacing betina 35-50 mm & cacing jantan 30-40 mm.

Bentuknya seperti cambuk,anteriornya lebih kecil dibandingkan posteriornya.

Manusia menelan telur matang"larva keluar melalui dinding telur dan masuk ke dlm usus halus"sesudah menjadi dewasa cacing turun ke usus bagian distal dan masuk ke daerah kolon,terutama sekum.

8

Strongyloides stercolaris

Manusia

Strongiloidiasis


1. siklus langsung : sesudah 2-3 hari di tanah "larva rabditiform"berubah jd larva filariform"bila menembus kulit manusia,larva tumbuh,masuk kedalam peredaran darah vena"melalui jantung kanan"paru"dari paru parasit yg mulai menjadi dewasa menembus alveolus,masuk ke trakea dan laring "I laring terjadi refleks batuk"parasit tertelan" ke usus halus bagian atas & menjadi dewasa.










TUGAS PARASITOLOGI “ RANGKUMAN NEMATODA USUS”

NAMA : MELVA.ALACHE. DO ILE

KELAS : A

NO

PATOLOGI

GEJALA KLINIS

DIAGNOSIS

PENGOBATAN

PROGNOSIS

1

Cacing dewasa dan larva

Reaksi terhadap cacing dewasa : gejalanya berupa nyeri perut biasanya di daerah epigastrium atau daerah umbilicus, perut buncit, muntah dan kadang-kadang optipasi.

· adanya telur dlm tinja atau feses

· cacing dewasa keluar sendiri, baik melalui mulut atau hidung karena muntah atau melalui tinja.

Dapat dilakukan secara perorangan atau masal.

Perorangan : pemberian obat misalnya Piperazin, Pirantel pamoat 10 mg/kgBB, Mebendasol 500 mg atau Albendasol 400 mg.

Pengobatan masal dilakukan pd anak SD dgn pemberian albendasol 400 mg 2 kali setahun.

Baik

Tanpa pengobatan, penyakit dpt sembuh sendiri dlm waktu 1,5 thn dgn pengobatan, angka kesembuhan 70-99 %

2

Migrasi larva,perdarahan Nekrosis, & peradangan yg didominasi oleh eosinofil

Gejala Demam, penbesaran hati/limpa, gejala saluran nafas bawah.

VLM: Di temukannya larva/ potongan larva dlm jaringan sukar ditegakkan.

Serologi : eteksi anti bodi lgG terhadap antigen ekskretori- sekretori larva T.canis disertai eosinofilia ( > 2000 sel/mm3)

Teknik pencitraan : USG, CT scan, & MRI.

Albendasol 400 mg dgn dosis 2 kali/hari selama 5 hari..

Alergi dapat di atasi dengan penberian kortikosteroid.

*mencegah pembuangan tinja anjing/kucing peliharaan secara sembarangan terutama ditempat bermain anak-anak & kebun sayuran.

*pd manusia, dilakukan dgn pengawasan anak yg mempunyai kebiasaan makan tanah, peningkatan kebersihan pribadi seperti mencuci tangan sebelum makan, tdk makan daging kurang matang & membersihkan sayur lalapan.

3

· stadium larva : larva filariform sekaligus menembus kulit

· stadium dewasa : tergantung pd : a. sepsis & jumlah cacing, b. keadaan gizi penderita(fe& protein)

· stadium larva : perubahan kulit

· stadium dewasa: membuat daya tahan tubuh berkurang seperti: lemah,lesu,pucat, sesak bila bekerja,perut buncit,anemia,malnutrisi & prestasi kerja turun.

Ditegakkan dgn menemukan telur dlm tinja segar. Dalam tinja yg lama mungkin ditemukan larva.

Dgn meminum obat Pirantel pamoat 10 mg/kgBB memberikan hasil cukup baik, bilamana digunakan beberapa hari berturut-turut.

Kebiasaan defekasi di tanah & pemakaian tinja sebagai pupuk kebun ( diberbagai daerah tertentu) penting dalan penyebaran infeksi.Untuk menghindari infeksi, antara lain dgn memakai sandal atau sepatu.

4

· stadium larva : larva filariform sekaligus menembus kulit

· stadium dewasa : tergantung pd : a. sepsis & jumlah cacing, b. keadaan gizi penderita(fe& protein)

· stadium larva : perubahan kulit

· stadium dewasa: membuat daya tahan tubuh berkurang seperti: lemah,lesu,pucat, sesak bila bekerja,perut buncit,anemia,malnutrisi & prestasi kerja turun.

Ditegakkan dgn menemukan telur dlm tinja segar. Dalam tinja yg lama mungkin ditemukan larva.

Dgn meminum obat Pirantel pamoat 10 mg/kgBB memberikan hasil cukup baik, bilamana digunakan beberapa hari berturut-turut.

Kebiasaan defekasi di tanah & pemakaian tinja sebagai pupuk kebun ( diberbagai daerah tertentu) penting dalan penyebaran infeksi.Untuk menghindari infeksi, antara lain dgn memakai sandal atau sepatu.

5

Pd manusia, larva tdk menjadi dewasa & menyebabkan kelainan kulit yg disebut creeping eruption atau dermatitis.

Dlm beberapa hari terbentuk terowongan intrakutan sempit, yg tampak sebagai garis merah, sedikit menimbul, gatal sekali, dan bertambah panjang sesuai dengan gerakan larva di dalam kulit. Sepanjang garis yg berkelok-kelok , terdapat vesikel kecil & dpt terjadi infeksi sekunder karena digaruk.

Ditegakkan dengan gambaran klinis yg khas pada kulit dan biopsy.

Pengobatan dilakukan dengan semprotan kloretil dan albendazole 400 mg selama 3 hari berturut-turut. Pada anak dibawah 2 tahun, albendazol diberikan dalam bentuk salep 2 %.


6

-

-

-

-

-

7

Cacing tersebar diseluruh kolon dan rectum.

Cacing ini memasukkan kepalanya kedalam mukosa usus.

Cacing ini mengisap darah hospesnya.

Terjadi trauma yang menimbulkan iritasi dan peradangan mukosa usus,terjadi pendarahan, dan anemia.

Diagnosis ditemukan dengan menemukan telur di dalam tinja.

-Albendasol 400 mg ( dosis tunggal)

-Mebendasol 100 mg ( 2 x/hari selama 3 hari berturut-turut).

Peningkatan hygiene pribadi , cuci tangan sebelum makan, hindari makan sayuran mentah, dan perbaikan cara pembuangan feces.

8

Larva filaform dlm jumblah besar menembus kulit.

-Menimbulkan kelainan pd kulit yg sering disertai rasa gatal yg hebat.

-infeksi sedang dpt menyebabkan rasa sakit seperti tertusuk-tusuk didaerah epigastrium tengah dan tidak menjalar, mungkin ada mual muntah, diare dan konstipasi salingbergantian.

Klinis tidak pasti karena stronmiloidiasis tidak memberikan gejala klinis yang nyata.

Diagnosis pasti ialah dengan menemukan larva rabditiform dalam tinja segar, dalam biakan, atau dalam aspirasi duodenum.

Albendazol 400mg/hari selama 3 hari merupakan obat pilihan.

Mebendazol 100mg 3X/hari selama 2 – 4 minggu dapat memberikan hasil yang baik.

Mengobati orang yang mengandung parasit, meskipun kadang tanpa gejala adalah penting mengingat dapat terjadi autoinfeksi.

Infeksi berat dapat menyebabkan kematian.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar